Jumat, 20 Februari 2009

TUgas RIski Pratama dan RIdho Dharmawan

Secara mikroskopi penampang membujur serat nanas dilihat dengan scanning elektron mikroskop (5), permukaannya tediri atas fibril–fibril dan dengan sinar X menunjukkan bahwa serat nanas mempunyai derajat kristalinitas yang tinggi dengan sudut spiral kira-kira 15o. Pada daerah kristalin molekul-molekulnya tersusun lebih kuat/kencang dengan ikatan hidrogen dan gaya van der waals, sehingga serat nanas mempunyai kekuatan yang relatif tinggi. Kekakuan lentur atau Flexural rigidity dan torsional rigidity serat relatif lebih tinggi dibanding kapas. Hal ini menyebabkan serat mempunyai ketahanan yang besar untuk digintir (twist), sehingga serat cenderung tidak segera tergintir pada saat proses penggintiran selesai. Oleh karena itu serat cenderung kaku dan agak sulit untuk mendapatkan serat yang kompak seperti yang dikehendaki. Sifat porous dan menggelembung (swelling) pada serat nanas menunjukkan adanya sifat daya absorbsi lembab dan kemampuan untuk dicelup.
Serat nanas tidak menunjukkan pengurangan kekuatan dalam penyimpanan hingga 6 bulan, sedangkan penyimpanan lebih dari 6 bulan terjadi penurunan kekuatan.
Termal konduktivitas serat nanas relatif rendah yaitu sebesar 0,0273 watt/m2/oK, oleh karena itu serat nanas merupakan termal isolator yang baik.
Melihat kondisi tersebut di atas serta sifat-sifat serat nanas, maka pemanfaatan limbah daun nanas untuk produk tekstil dimungkinkan memiliki prospek usaha yang positif dan perlu dikembangkan agar diperoleh teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh IKM dengan nilai tambah yang cukup tinggi. Dalam penelitian ini dicoba memanfaatkan serat nanas untuk produk vertical blind (produk yang difungsikan sebagai tirai penutup jendela yang bersifat kaku atau tidak langsai), hal ini karena melihat karakter spesifik serat nanas yaitu sifat kekakuan lentur yang tinggi sehingga dapat menunjang produk vertical blind yang juga memerlukan sifat tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri pengolah serat nanas di Indonesia khususnya produk vertical blind.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar